Buzzer, Third Party Media for Promoting Product.

gambar. google docs

Eksistensi buzzer sempat diragukan bakal bertahan, tetapi kini justru semakin banyak selebritas ,public figure dan orang  awam yang memiliki profesi tertentu  berperan sebagai buzzer.

Buzzer/ Influencer adalah seseorang yang didengarkan opininya, dipercayai, dan membuat orang lain bereaksi setelahnya.” Jeff Staple, pengamat sosial media.

Peran seorang buzzer di media social belakangan semakin penting, bahkan pengusaha produk atau jasa berlomba-lomba mendapatkan buzzer untuk mempromosikan produk yang merek a jual, untuk mendongkrak angka penjualan. Bahkan banyak pihak yang sengaja membuat akun media sosial yang tujuanya hanya khusus untuk menjadi buzzer, dan menjaring followers sebanyak banyaknya.

Buzzer berfungsi untuk mempromosikan produk orang lain dengan memanfaatkan media sosial dan banyaknya followers tersebut. tidak hanya orang awam yang ngiler dan berebut menjadi buzzer  tetapi sejumlah selebriti juga menjadi buzzer karena penghasilan menjadi buzzer tidak dapat dianggap remeh. Dengan menjadi selebritas menjadi salah satu keuntungan sendiri jika menjadi buzzer dengan followers yang banyak pastinya memungkinkan brand tertentu mengendorse kita untuk mempromosikan produknya.

Perusahan perusahaan besarpun banyak yang menggunakan jasa buzzer untuk mengembangkan bisnisnya karena selain murah dan cepat penggunaan buzzer di media social cukup efektif karena selain langsung berinteraksi dengan konsumen perusaahaan dapat berkomunikasi secara massal di media sosial.

Banyak artis yang menjadi buzzer sebut saja raditya dhika penulis sekaligus pemain film, dia beberapa kali menjadi buzzer untuk salah satu perusahaan telekomunikasi untuk mempromosikan produknya, dan bayaran yang diterimanya cukup lumayan, dengan followernya yang banyak, membuat dirinya di percaya untuk menjadi buzzer yang dapat mempengaruhi masyarakat.

Dengan bantuan para artis atau public figure cara ini lebih efisien dan produk yang di promosikan akan cepat dikenal masyarakat.

Selain Raditya Dhika, ada juga sederet artis sebut saja Zaskia Adya Mecca sudah 6 bulan yang lalu dia menekuni profesi sebagai buzzer, sebelumnya tidak terbesit dalam dirinya untuk menjadi buzzer, dia membuat akun isntagram untuk mempromosikan produknya sendiri, namun tawaran dari pihak lain datang dan ia terima untuk mempromosikan produk mereka. Penghasilanya lumayan menurutnya menjadi seorang buzzer. ( Bisnis Indonesia 10/04/16 )

Namun menurutnya menjadi buzzer juga tidak boleh asal asalan menerima tawaran untuk mempromosikan produk. Harus disesuaikan dengan followers, tidak mempromosikan produk sejenis yang sudah di promosikan sebelumnya, Karena dinilai tidak etis. Cermat  memilih online shop, karena banyak sekali sekarang online shop yang membohongi masyarakat jadi sebelum menerima tawaran kita harus mencari informasi mengenai klien-nya.

Akan tetapi perlu digaris bawahi disini ,banyaknya followers belum tentu juga menjamin kesuksesan promosi tersebut, hal ini dapat di lihat dari orosinilitas dan kepercayaan followers terhadap artis tersebut atau orang yang difollow, sehingga akan berimbas pada respon postoif terhadap produk yang di promosikan.

Banyak sekali sekarang akun yang memiliki kreativitas yang bagus di endorse oleh produk yang memiliki hubungan dengan akun tersebut, seperti akun bertema jalan jalan atau travelling, hiking, dan liburan.  produk yang berhubungan dengan tema tersebut menjadikan akun itu sebgai buzzer untuk mempromosikan produknya. Kita bisa lihat merek merek perlengkapan outdor yang bertebaran di media social yang di promosikan oleh pemilik akun .


Tingkat keampuhan program promosi dapat ditentukan oleh keorisinilan dan tingkat kreativitas yang di bangun, dua hal itu penting selain banyaknya followers.

0 komentar:

Post a Comment

Pages