Global Mobile App Summit And Awards (GMASA) pada
tanggal 26 january 2017. di Balai Kartini Jakarta Selatan.
Melihat pontensi industri mobile di Indonesia yang
begitu besar, Global Mobile Apps Summit and Awards (GMASA)sebagai platform terbesar
di dunia yang menyatukan berbagai pemangku kepentingan dari industri aplikasi mobile di
seluruh dunia, menghadirkan GMASA 2017 untuk pertama kalinya di Jakarta.
Namun ada sebuah
kejanggalan yang terasa cukup mengganggu jika kita sebagai warga Negara Indonesia
pasti akan sangat menyayangkan atas kejadian tersebut.
Entah itu disengaja ataupun tidak, dalam pandangan etika
sudah merupakan kesalahan yang sangat fatal, apalagi perusahaan tersebut akan
berinvestasi di Indonesia secara tidak langsung sudah belajar mengenai penduduk
Indonesia dan kebiasaan masyarakatnya.
Namun bagaimana perusahaan tersebut akan
sukses di negara yang akan menjadi tujuan pasarnya. jika lambang Negara tersebut
saja sudah tidak tau atau tidak paham. Dalam hal ini patut disayangkan apalagi
event yang cukup besar seperti ini dan di gelar di Indonesia sendiri dijakarta
tepatnya. Tidak tahu lambang Negara yang menjadi tuan rumahnya.
Kesalahan tersebut terdapat pada salah satu banner peserta
acara, yaitu perusahaan mobile App bernama LetChat, merupkan perusahaan asal negeri jiran Malaysia.
U & ME Communication Inc. adalah salah satu daripada
telefon pintar yang paling pesat berkembang dan Pembangunan Aplikasi mudah
alih syarikat. Kami mereka bentuk aplikasi mudah alih dan mengeluarkan
telefon pintar dengan ketampanan. U & ME Telefon Pintar & Aplikasi
mudah alih memberikan satu pengalaman mudah alih intuitif bagi orang-orang yang
menghabiskan masa berharga mereka dalam melakukan pelbagai tugas
menggunakan peranti mereka, bukannya memikirkan cara menggunakannya.
sumber: http://letchatbebillionaire.weebly.com/tentang-letchat.html
Mungkin banyak orang yang tidak menyadari kesalahan yang
dilakukan Malaysia tersebut, namun jika di amati dengan seksama anda akan sangat
jelas melihat kesalahan yang sangat fatal dan merupakan kesalahan besar yang
dilakukan pihak LetChat terhadap lambang negara Indonesia .
Dalam banner tersebut anda akan menemukan 12 belas bendara Negara
dengan urutan dari atas kiri ke kanan. Korea selatan, India, Vietnam, Thailand,
United Arab Emirates, polandia, Brunei Darussalam, Philippines, Singapore,
Australia, Malaysia, Kamboja.
Perusahan LetChat , U & ME Communication Inc. yang sangat fatal mencetak Bendera Indonesia. |
Dalam gambar diatas memang tidak ada yang salah semuanya
benar, namun jika melihat tulisan di bawah bendera anda akan mengerti letak kesalahanya. LetChat terang-terangan menjelaskan 10 negara asean namun disana bendera indonesia salah cetak dengan warna terbalik.
Network Over 10 Countries Across Southeast Asia and Currently
Growing.
Sangat jelas disebutkan 10 negara Asia Tenggara namun
tidak ada bendera Indonesia dimana acara itu digelar. Jika di amati seksama
pasti anda pun akan berpikir kok bisa yah, bendera Indonesia terbalik menjadi
bendera polandia. Apakah itu memang benera yang ditujukan untuk Polandia bukan
Indonesia?. dan dalam keterangan situs resmi nya sendiri LetChat menyebut Negara Indonesia bukan Negara Polandia. sangat disayangkan kesalahan tersebut terjadi dan itu melukai bangsa Indonesia.
Dalam halaman resmi LetChat disebutkan bahwa Indonesia bukan Polandia. sumber gambar : capture halaman resmi LetChat http://letchatbebillionaire.weebly.com/tentang-letchat.html |
Dapat dipastikan bahwa bendera tersebut ditujukan untuk Negara Indonesia namun tanpa disadari mereka tidak paham bendera Indonesia. Bagaimana mungkin pihak dari perusahaan tersebut dapat lalai sampai pencetakan banner sebesar itu dan sampai 3 buah salah semua tanpa ada proses Checking.
Patut disayangkan hal tersebut terjadi, bagaimana mungkin
bisa terjadi, sangat terlihat kelalaian sebuah perusahaan LetChat yang ingin
memperbesar usahanya di negeri ini namun masih tidak tau negeri ini sendiri
dari hal sekecil itu lambang Negara yang salah cetak.
0 komentar:
Post a Comment