Sebuah pertanyaan yang sebenarnya membuat penulis makin
bertanya-tanya, mengapa president? ada apa dengan president ?.kenapa masyarakat selalu menyalahkan setiap pemimpin Negeri ini?
Berawal dari keingin tahuan penulis , banyak masyarakat yang
seperti nya kecewa dengan kinerja pemerintahan sekarang, atau pemerintahan sebelum-sebelumnya. Masyarakat mengeluhkan
sulitnya mendapat pekerjaan, harga kebutuhan pokok yang tidak stabil, naik
turun bagai ayunan, harga BBM yang terus naik, pengangguran dimana-mana dan
issue yang beredar hutang luar negeri Indonesia makin besar. Masyarakat
berpikir semua karena kebijakan
president yang tidak pro rakyat dan cenderung membuat rakyat susah dan
mengalami banyak kesulitan.
Sebagian masyarakat sendiri kadang hanya berfikir semua yang
terjadi di Negara ini adalah kesalahan pemimpin, dan sepenuhnya menyalahkan
pemerintah. Itu sangat manusiawi untuk masyarakat negeri ini. Yang tidak
manusiawi adalah ketika tabrakan kendaraan umum, pesawat tergelincir, kapal
tenggelam, banjir, gempa bumi, dan lain sebagainya kenapa harus menyalahkan
orang lain terlebih itu adalah president yang kerjanya bukan mengurusi urusan
perut warganya saja tapi bagaimana urusan warganya dimasa mendatang. Tidak semua masalah di
negeri ini adalah tanggung jawab president melainkan tanggung jawab kita semua
sebagai warga Negara yang baik.
Masyarakat kita tidak pernah belajar dari masa lalu dan tidak
pernah berpikir secara matang bagaiamana disetiap pemerintahan mereka tidak
pernah puas dengan kinerjanya. Alih-alih bukanya ikut mendukung kinerja
pemerintah menjadi lebih baik , tapi malah membuat kritikan pedas dengan dalih
kebebasan berpendapat yang berujung pada kebablasan pendapat. Boleh saja
berpendapat asalkan apa yang di ungkapkan tidak mengumbar nada kebencian dan
membuat kemunduran pada keadaan. Sadar atau tidak sadar negeri ini jauh lebih
baik sekarang ketimbang sebelumnya, dimana perekonomian dunia yang kian melemah
namun Indonesia masih mampu bertahan dan tetap mengalami pertumbuhan ekonomi,
walau tidak secara baik tapi itu cukup baik daripada Negara lain yang mengalami
krisis parah seperti Yunani, Turki dan Negara lainya yang terkena dampak krisi
global.
Tengok saja jakarta dan beberapa kota besar di Negara ini
yang konon rakyatnya masih miskin namun kemacetan malah terjadi disetiap sudut
kota-kota besar, dan warganya menggunakan perangkat elektronik canggih juga
kendaraan bermotor yang terpakir dirumahnya.
Tapi masih menghujat president dengan dalih kesulitan
ekonomi. Sebenarnya ekonomi yang mana yang dianggap sulit.
Jangan seenaknya saja bilang turunkan president, seolah-olah
mereka yang berkata demikian lebih baik dari president saat ini. Apa perlu
dibuatkan meme Pak Harto dengan diganti foto jokowi setelah jokowi lengser dan
Indonesia masih saja seperti ini “piye enak jamanku to “.
Dulu jaman pak harto kalian mengeluh, dan secara demonstrasi
berdalih reformasi melengserkan sang jendral yang sekarang kalian rindukan
sosok nya. Tapi apakah setelah sang jendral lengser keadaan menjadi lebih baik
dari sebelumnya?, yang ada malah sebaliknya pamor negeri ini bagai harimau yang
kehilangan taringnya.
Tidak hanya Pak Harto, tapi siapa saja yang pernah menjadi
pemimpin negeri ini selalu di tuduh sebagai biang keladi dari semua keadaan.
Bukankan seorang pemimpin sudah pasti menginginkan yang terbaik untuk warga
negaranya dan negaranya?. jaman Habibie
juga kalian mengeluh dengan keadaan ekonomi yang sulit, jaman Gusdur begitu
pula dengan alasan ekonomi sulit, jaman Megawati juga mengeluh dengan ekonomi
masih sulit, jaman SBY juga dengan ekonomi masih saja Sulit, sekarang mengeluh
juga ekonomi makin sulit. Sebenarnya siapa yang menyulitkan? President atau
masyarakatnya itu sendiri yang tidak mau berkembang dan berikir kreatif?. namun
masih saja ternina bobokan oleh angan-angan tanah surga, yang selalu
didengungkan oleh lagu.
“Kolam Susu “
Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jalan cukup menghidupimu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu
Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jala cukup menghidupmu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkah kayu dan batu jadi tanaman
Kail dan jalan cukup menghidupimu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu
Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jala cukup menghidupmu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkah kayu dan batu jadi tanaman
Warga masyarakat Negara Bumi pertiwi yang baik,
bangun-bangun.!! Jangan terus bermimpi dan berkhayal. negeri ini bukan surga ,jangan
terlelap dengan syair dan lirik lagu era 80-an tersebut, Mulailah bekerja
jangan berharap dengan keajaiban yang mampu menumbuhkan tanaman dibatu dan
kolam susu. Realitanya sekarang jangankan kolam susu, cabai saja enggan tumbuh
di tanah ini. Lihat saja harganya melebihi sebongkah emas freport.
Kenapa kalian hanya bisa mengeluh dan menghujat? Kalian pikir
kalian dewa, yang mampu memperbaiki negeri ini dan menjadikan negeri ini tanah
kemakmuran? Dengan sekali membalikan telapak tangan?
Tugas president bukan untuk segala macam urusan perut kalian,
masih banyak yang lebih penting yang harus dilakukan seorang pemimpin untuk
memperbaiki negeri yang sudah lama tertipu daya oleh mimpi-mimpi dan lagu-lagu
yang mendayu-dayu.
Negeri ini sudah miskin dari dulu, bukti yang katanya negeri kaya
minyak nyatanya masih mengimpor minyak, negeri yang tanahnya tanah surga , untuk
urusan tahu dan tempe saja harus meng impor dari negeri di seberang lautan
sana. Konon negeri yang kolam nya susu, nyatanya sebotol air mneral saja sudah 4ribu. Terus kalian masih menyalahkan
president, harusnya sadar bahwa negeri ini terlalu ,malas untuk membangun, dan
memperbaiki diri.
Karena masayarakat kita masih belum sadar dengan keadaan bahwa jaman sudah berubah. masyarakat masih belum sepenuhnya sadar bahwa keadaan sudah semakin sulit bukan hanya di Negara ini saja bahkan di setiap belahan dunia. karena masayakat kita ternina bobokan dengan kenikmatan negeri yang konon negeri tanah surga.
0 komentar:
Post a Comment