Pemanfaatan sumber energy yang belum maksimal oleh pemerintah
Indonesia.
Indonesia merupakan salah satu
negara dengan potensi energi terbarukan (renewable energy) yang sangat
melimpah. Sayangnya sumber-sumber energi terbarukan tersebut belum dimanfaatkan
secara maksimal.
Energi terbarukan adalah sumber
energi yang cepat dipulihkan kembali secara alami, dan prosesnya berkelanjutan.
Energi terbarukan dihasilkan dari sumberdaya energi yang secara alami tidak
akan habis bahkan berkelanjutan jika dikelola dengan baik. Energi terbarukan
kerap disebut juga sebagai energi berkelanjutan (sustainable energy).
Indonesia membutuhkan energi -
energi terbarukan. Kurangnya pasokan
energi - konsumsi energi per kapita Indonesia masih jauh di bawah rata-rata
dunia - adalah salah satu faktor kunci yang menyebabkan rakyatnya terjebak
dalam kemiskinan. Sementara era energi modern (energi terbarukan) menyediakan,
sistem energi yang memenuhi kebutuhan dasar akan air bersih, fasilitas
kesehatan,dan penerangan, serta pada saat yang sama mencegah Indonesia untuk
membuang tiga kali lipat emisi gas rumah kaca dari bahan bakar fosil.
Meningkatnya penggunaan bahan
bakar fosil seperti minyak, batubara dan gas di negara berkembang seperti
Indonesia akan meningkatkan masalah perubahan iklim, yang saat ini pun sudah
menghancurkan kehidupan banyak masyarakat miskin.
Tidak ada yang tidak mungkin
untuk pengembangan energi terbarukan yang aman dan bersih di Indonesia.
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan potensi sumber daya alam yang luar
biasa berlimpah. Tenaga angin, air dan matahari yang bisa dimanfaatkan sebagai
energi alternatif, keberadaannya sangat mudah ditemui di berbagai pelosok
negeri ini.
Saat ini potensi energi
terbarukan yang begitu berlimpah di Indonesia, masih belum dilirik dan
dikembangkan secara serius oleh pemerintah.
Anugerah yang begitu besar dari Tuhan ini
masih disia-siakan begitu saja. Saat ini dari total bauran energi (energy mix)
Indonesia, kontribusi energi terbarukan baru sekitar 5%, sementara 95% lainnya,
masih digantungkan pada bahan bakar fosil seperti minyak bumi, gas, dan
batubara, yang cadangannya semakin menipis dan tak begitu lama lagi akan segera
habis.
Begitu banyak hambatan dan
tantangan yang harus dihadapi oleh energi terbarukan untuk bisa berkembang di
negeri ini, tantangan dan hambatan terbesarnya adalah masih lemahnya komitmen
pemerintah untuk mengembangkan energi terbarukan, dan masih dipegangnya
paradigma kuno yang menganggap bahwa bahan bakar fosil seperti batubara adalah
“panasea” untuk masalah energi di Indonesia.
Potensi panas bumi Indonesia
tercatat kurang lebih di angka 29.000 Gw dimana kapasitas terpasang yang
tercatat hanya diangka kurang lebih 1200 Mw. Bisa dibayangkan betapa besarnya
potensi yang belum terolah sama sekali, sehingga pertanyaanpun muncul mengapa
Pemerintah belum juga mengurangi ketergantungannya terhadap energi fosil?
Untuk tenaga air diperkirakan secara kasar potensi yang ada
sebesar 75000 Mw, sedangkan yang terpasang saat ini kurang lebih 6000 Mw untuk
PLTA dan 228.000 Kw untuk PLTMH. Belum lagi kita memasukkan perhitungan potensi
tenaga surya yang tiada henti selama setahun penuh, angin, biomasa dan lainnya.
Potensi inilah yang harus dimaksimalkan untuk pemenuhan keadilan energi, juga
dapat menjadi langkah pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 26% .
Konsep energi terbarukan mulai
dikenal di dunia pada era 1970-an. Kemunculannya sebagai antitesis terhadap
pengembangan dan penggunaan energi berbahan fosil (batubara, minyak bumi, dan
gas alam) dan nuklir. Selain dapat dipulihkan kembali, energi terbarukan
diyakini lebih bersih (ramah lingkungan), aman, dan terjangkau masyarakat.
Penggunaan energi terbarukan
lebih ramah lingkungan karena mampu mengurangi pencemaran lingkungan dan kerusakan
lingkungan di banding energi non-terbarukan.
Daftar Sumber Energi Terbarukan
di Indonesia
Energi Terbarukan
Jenis sumber energi terbarukan (renewable
energy) yang dimiliki Indonesia cukup banyak. Jika dikelola dan dimanfaatkan
dengan baik diyakini dapat menggantikan energi fosil. inilah daftar sumber
energi terbarukan di Indonesia yang dapat dimanfaatkan.
1. Biofuel
Biofuel atau bahan bakar hayati
adalah sumber energi terbarukan berupa bahan bakar (baik padat, cair, dan gas)
yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Sumber biofuel adalah tanaman yang
memiliki kandungan gula tinggi (seperti sorgum dan tebu) dan tanaman yang
memiliki kandungan minyak nabati tinggi (seperti jarak, ganggang, dan kelapa
sawit). Sebagai Negara yang memiliki tanah yang subur tentunya penggunaan biofuel
dapat dimaksimalkan secara bijak untuk memenuhi kebutuhan energy nasional.
2. Biomassa
Biomassa adalah jenis energi
terbarukan yang mengacu pada bahan biologis yang berasal dari organisme yang
hidup atau belum lama mati. Sumber biomassa antara lain bahan bakar kayu,
limbah dan alkohol. Pembangkit listrik biomassa di Indonesia seperti PLTBM
Pulubala di Gorontalo yang memanfaatkan tongkol jagung. Sebenarnya selain
tongkol jagung jerami padi dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk memenuh energy.
3. Panas Bumi
Energi panas bumi atau geothermal
adalah sumber energi terbarukan berupa energi thermal (panas) yang dihasilkan
dan disimpan di dalam bumi. Energi panas bumi diyakini cukup ekonomis,
berlimpah, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Namun pemanfaatannya masih
terkendala pada teknologi eksploitasi yang hanya dapat menjangkau di sekitar
lempeng tektonik. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang dimiliki
Indonesia antara lain: PLTP Sibayak di Sumatera Utara, PLTP Salak (Jawa Barat),
PLTP Dieng (Jawa Tengah), dan PLTP Lahendong (Sulawesi Utara).
4. Air
Energi air adalah salah satu
alternatif bahan bakar fosil yang paling umum. Sumber energi ini didapatkan
dengan memanfaatkan energi potensial dan energi kinetik yang dimiliki air. Sat
ini, sekitar 20% konsumsi listrik dunia dipenuhi dari Pembangkit Listrik Tenaga
Air (PLTA). Di Indonesia saja terdapat puluhan PLTA, seperti : PLTA Singkarak
(Sumatera Barat), PLTA Gajah Mungkur (Jawa Tengah), PLTA Karangkates (Jawa
Timur), PLTA Riam Kanan (Kalimantan Selatan), dan PLTA Larona (Sulawesi
Selatan), dan belum lama ini pembangunan waduk jati gede (Jawa Barat) dapat
memberikan sumbangsih terhadap pasokan listrk nasional.
5. Angin
Energi angin atau bayu adalah
sumber energi terbarukan yang dihasilkan oleh angin. Kincir angin digunakan
untuk menangkap energi angin dan diubah menjadi energi kinetik atau listrik.
Pemanfaat energi angin menjadi listrik di Indonesia telah dilakukan seperti
pada Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTBayu) Samas di Bantul, Yogyakarta. Padahal
beberapa Negara di Dunia telah lama memanfaatkan angin sebagai sumber energy untuk
nasional Negara mereka.
6. Matahari
Indonesia yang berada di jalur
garis khatulistiwa, memilki matahari yang bersinar sepanjang tahun dan Energi matahari atau surya adalah energi
terbarukan yang bersumber dari radiasi sinar dan panas yang dipancarkan
matahari. Pembankit Listrik Tenaga Surya yang terdapat di Indonesia antara lain
: PLTS Karangasem (Bali), PLTS Raijua, PLTS Nule, dan PLTS Solor Barat (NTT). Namun
pemanfaatannya belum maksimal dikelola oleh pemerintah untuk kesejahteraan
masyarakat. Sehingga masih banyak daerah yang tidak terjangkau oleh listrik Dan
masih mengalami pemadaman bergilir.
7. Gelombang Laut
Energi gelombang laut atau ombak
adalah energi terbarukan yang bersumber dari dari tekanan naik turunnya
gelombang air laut. Indonesia sebagai negara maritim yang terletak diantara dua
samudera berpotensi tinggi memanfaatkan sumber energi dari gelombang laut.
Sayangnya sumber energi alternatif ini masih dalam taraf pengembangan di
Indonesia.
8. Pasang Surut
Energi pasang surut air laut
adalah energi terbarukan yang bersumber dari proses pasang surut air laut.
Terdapat dua jenis sumber energi pasang surut air laut, pertama adalah
perbedaan tinggi rendah air laut saat pasang dan surut. Yang kedua adalah arus
pasang surut terutama pada selat-selat yang kecil. Layaknya energi gelombang
laut, Indonesia memiliki potensi yang tinggi dalam pemanfaatan energi pasang
surut air laut. Sayangnya, sumber energi ini belum termanfaatkan.
Sumber energi terbarukan ternyata
belum dimanfaatkan secara optimal di Indonesia. Sebanyak 90% energi di
Indonesia masih menggunakan energi berbahan fosil (batubara, minyak bumi, dan
gas alam) dan sisanya, kurang dari 10%, yang memanfaatkan sumber energi
terbarukan. Sebuah ironi mengingat Indonesia mempunyai potensi yang tinggi akan
sumber energi terbarukan.
Dari berbagai sumber energi
terbarukan yang tersedia, baru energi air yang banyak dimanfaatkan. Jumlah
pembangkit listrik bersumber dari energi panas bumi, angin, dan matahari pun
masih bisa dihitung dengan jari, dengan kapasitas energi yang sangat kecil.
Apalagi sumber energi yang berasal dari laut, meski pun potensinya sangat
besar, nyatanya belum satupun yang berhasil dikembangkan.
0 komentar:
Post a Comment