Disaat masyarakat dituntut ikut dalam peran serta perubahan
ekonomi, yang semakin kompleks, dan dihadapkan dengan persaingan dikawasan
Masyarakat Ekonomi ASEAN, Pemerintah Justru masih Bergelut dengan Kebijakan dan
Undang Undang yang carut-marut.
Inovasi dan kreatifitas para pencetus
gagasan yang baru dan segar, di dunia bisnis dan usaha, banyak mengalami
hambatan. dengan Kebijakan yang masih
kaku dan belum mengikuti perubahan jaman, yang semakin hari semakin tidak
terduga.
contoh kasus, dimana kebijakan yang membingungkan masyarakat, akan
keberadaan angkutan berbasis teknologi, Yakni pemerintah belum menemukan solusi
yang tepat untuk masalah tersebut. Sehingga
membuat sejumlah para pegiat usaha, yang mengutamakan inovasi terdepan
untuk kelangsungan dan menunjang aktivitas masyarakat, menemui kebuntuan. dimana aturan yang belum
sepenuhnya di buat dan diberlakukan sebagaimana mestinya. Seharusnya pemerintah
belajar dari perubahan jaman yang merupakan tuntutan dari kebutuhan akan
persoalan yang kian komplek yang dihadapi bangsa ini.
Menteri komunikasi dan informatika Rudiantara mengatakan, akan mengumkan solusi mengenai industry digital
secepatnya. Pada prinsipnya solusi yang disiapkan tidak menghapus angkutan
berbasis aplikasi sehingga pengguna yang selama ini menggantungkan pada
angkutan itu tidak merasa kehilangan.
“Namun, merka perlu bergabung dalam sebuah wadah berbentuk koperasi
untuk memudahkan pengelolaan. Persiapan pembentukan koperasi itu sudah
dilakukan Kementerian Koperasi dan Usaha
Kecil Menengah. Pemerintah Provinsi DKI juga mendukung dengan regulasi yang
dibutuhkan” kata Rudiantara di Kompleks Istana, Jakarta Rabu (16/3).(kompas
17/3/2016)
Diberitakan sebelumnya sejumlah supir angkutan umum mengadakan
demo guna pemerintah memblokir angkutan berbasis aplikasi.
Sejauh ini dunia digital sudah semakin berkembang dan melingkupi
segala aspek, berbagai aplikasi dan sejumlah teknlogi menjadikan perubahan pada
budaya masyarkat yang memang menyukai perubahan dan hal hal yang baru.
Tidak hanya dalam basis angkutan umum aplikasi online, belanja
menggunakan media digital yang dapat diakses dimanapun membuat orang lebih
senang membeli kebutuhan akan dirinya melalui perangkat aplikasi di smartphone.
Sebenarnya untuk menghadapi persoalan ini pemerintah harus lebih sensitive dan
lebih banyak memberikan sosialisasi bagi masyarakatnya untuk lebih berinovasi lagi
agar dapat bersaing dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Dibutuhkan penangan khusus untuk industry usaha kecil menengah baik
di perkotaan atau di Daerah agar lebih sadar akan keberadaan internert dan
digital untuk dimanfaat kan bagi kegiatan usaha mereka, agar masyarakat Indonesia
tidak tertinggal jauh dari dan kalah saing dengan produk produk Negara lain
yang lebih banyak memanfaatkan teknologi sebagai media promosi dan penjualanya.
Banyak kalangan pengusaha muda yang berpengalaman agar lebih peduli
dengan sesama masyarakat Indonesia berbagi pengetahuan akan digital yang tidak
bisa dipungkiri lagi bahwasanya keberadaan teknlogi dgital dan internet akan
semakin berpengaruh terhadap ekonomi dan kesejahteraan masyarakat jika
digunakan sebagaimana mestinya.
dan Pemeritah memberikan dukungan sepenuhnya terhadap kreatifitas dan inovasi yang telah mereka tuangkan untuk kesejahteraan masyarakat. (cs)
0 komentar:
Post a Comment