Geopark Ciletuh Pelabuhan Ratu,
Sukabumi. Dari memacu Adrenaline di Ombak Tujuh hingga menjelajah negeri Batu
Milik Flintstones
Selama ini masyarakat lebih
mengenal sukabumi dengan cerita mistis ataupun cerita erotisnya. Coba saja
ajukan satu pertanyaan tentang sukabumi, dan hal pertama yang akan mereka jawab
adalah tentang pantai selatan dan mak Erot. Sebagian besar dari mereka akan
lebih mengenal sukabumi tentang hal tersebut. Entah mengenai sebuah legenda
kecantikan Nyai Roro Kidul sang Ratu Pantai selatan atau legenda Mak Erot yang
memiliki kemampuan memperbesar Alat vital Para kaum lelaki. Banyak kaum lelaki yang penasaran dengan
praktik kuno yang dilakukan Mak Erot. Yaitu bagaimana membuat senjata
kebanggaan pria di tempat tidur menjadi lebih besar kuat dan perkasa.
Padahal selain legenda yang sudah
mengakar kuat tersebut, sebenarnya masih banyak hal yang belum di ketahui oleh
masyarakat atau wisatawan. Sehingga pemikiran mereka tentang sukabumi hanya
sebatas mak Nyai Roro kidul Atau mak Erot.
Harus kita ketahui bersama bahwa
wilayah selatan jawa selama ini menyimpan potensi besar yang dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat. Namun sayangnya sebagian wilayah Jawa khusunya Jawa barat
jauh dari proses pembangunan tidak seperti di jalur pantura. Sehingga apa yang
dapat kita lihat saat ini adalah ketimpangan pertumbuhan ekonomi yang cukup
besar.
Sedikit sekali informasi yang
masyarakat dapatkan, mengenai kondisi di wilayah selatan Jawa barat. Sehingga
masyarakat justru hanya mendapatkan informasi yang kurang kengkap. Masyarakat
hanya mendapat informasi secara garis besarnya saja. Masyarakat kurang mendapat
informasi yang detail mengenai setiap potensi yang di miliki wilayah di selatan
Jawa Barat. Ditambah masyarakat indonesia yang sangat percaya akan hal-hal yang
berbau mistis membuat masyarakat enggan mengetahui lebih jauh terhadap apa yang
sebenarnya wilayah Sukabumi miliki.
Kita harus membuka informasi
mengenai wilayah selatan jawa khususnya jawa barat, memiliki potensi yang
sangat besar, baik dalam hal ekonomi, maupun pariwisata. Banyak tempat dan
wilayah diselatan jawa yang belum secara optimal kita manfaatkan untuk
pertumbuhan ekonomi yang merata. Salah satunya wilayah Sukabumi, sejatinya
memiliki tanah yang cukup subur untuk lahan pertanian juga perkebunan. Berada
di bawah lereng gunung Gede dan Gunung Pangrango, membuat iklim wilayah
sukabumi cocok menjadi kawasan Berbagai jenis perkebunan yang dapat
dikembangkan di sana, seperti: cengkeh,
pala, karet, juga perkebunan buah-buahan. Wilayah sukabumi yang berbatasan langsung dengan samudra lepas
sehingga angin yang membawa mineral laut
menjadikan kelebihan lain untuk lahan pertanian dan perkebunan.
Baru-baru ini Kawasan Sukabumi mendapat
predikat sebagai Kawasan Geopark Ciletuh. Sangat tepat dengan pemberian nama geopark kepada kawasan
yang memiliki situs budaya dan patahan lempeng benua tersebut. Sukabumi
memiliki bentang alam yang terdiri dari
batuan vulkanik yang tercipta sejak jutaan tahun yang lalu. Wilayah Perbukitan
dengan lembah yang membentuk cekungan menyerupai Amfiteater raksasa yang
langsung menghadap ke laut lepas, samudra Hindia.
Sehingga membuat kawasan geopark ciletuh sukabumi memiliki pemandangan
alam yang spektakuler. Bayangkan saja kawasan geopark sukabumi adalah sebuah
tempat konser yang sangat besar dan luas. Ketika kita berdiri di salah satu
puncaknya kita akan dapat menyaksikan sesuatu yang membuat kita berpikir dua
kali , bagaimana semua itu tercipta?, dan kenapa baru saat ini saya mengetahui
sesuatu yang sangat keren ada di wilayah selatan indonesia tepatnya di
sukabumi?.
Selain cerita mistis dan Erotis
sebenarnya masih banyak hal yang dapat dilakukan di wilayah yang memiliki
perbatasan langsung dengan samudra lepas itu diantaranya:
Bermain surfing di ombak tujuh Cimaja
Bagi sebagian masyarakat
indonesia mendengar kata Cimaja mungkin terdengar asing, entah bumi bagian mana
itu cimaja, apakah bagian dari indonesia ? yang pasti nama cimaja tidak
sepopuler bali, Lombok dan senggigi.
Namun bagi peselancar kelas
dunia, nama cimaja merupakan nama yang tidak asing, mendengar kata cimaja,
surfer dunia akan langsung paham dengan pantai cantik yang ombaknya dikenal
dengan ombak tujuh.
Pantai cimaja merupakan pantai di
selatan jawa barat, tepatnya di pelabuhan ratu sukabumi, memiliki kualitas
ombak yang menjadi incaran para peselancar kelas dunia, maka dari itu beberapa
waktu lalu digelar salah satu kontes surfing internasional di pantai Cimaja,
AGAT (Amazing Geopark Adventure Tourism) dengan tema “Cimaja Geosurf Challnge
Our Amazing Adventure “ tidak tanggung-tanggung, acara tersebut dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata Bapak
Ir. Arief Yahya dan di ikuti oleh 14 peselancar internasional diantaranya
datang dari , Australia, Taiwan, Thailand, Jepang, Hawai, Philipina, Amerika
serikat,Maroko, Singapura, inggris, Kanada, Selandia Baru dan maladewa. Serta
14 surfer nasional, Bali, Banten, Bengkulu, DKI jakarta, Jawa timur, Nusa
tenggara barat, Sumatra Barat, Sumatra selatan, Sumatra Utara, Jogjakarta dan
Jawa barat sebagai penyelenggara.
Bagi wisatawan yang berkunjung ke
Sukabumi dapat juga belajar surfing disana, dengan dipandu oleh instruktur yang
sudah professional di bidangnya. Olah raga surfing merupakan olahraga yang
dapat dikatakan salah satu olah raga favourite dunia. Melihat geografis
indonesia yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia sepertinya sangat aneh
jika masyarakatnya tidak menyukai olah raga air yang satu ini.
Menari dan berdansa dengan ombak,
sangat memacu adrenaline yang bakal membuat kalian ketagihan untuk mencobanya
lagi dan lagi.
Berkunjung kerumah Flinsstones di situs Tugu Batu Cengkuk
Selain karena merupakan kawasan
bebatuan vulaknik yang sudah berumur jutaan tahun, di sukabumi juga banyak ditemukan
sisa-sisa peradaban jaman pra sejarah yaitu jaman batu atau lebih dikenal jaman
megalitikum.
Salah satu yang wajib kalian
kunjungi selama berwisata ke sukabumi dan pelabuhan ratu adalah situs Tugu Batu
cengkuk. Disana kita dapat melihat jejak kehidupan jaman dulu melalui batu-batu
yang digunakan sebagai perkakas oleh masyarakat pada saat itu.
Kita dapat menemukan tempat mandi
dari batu yang menyerupai Bathup, lengkap dengan pembuangan air dan
penyumbatnya yang berada di tengah tempat mandi yang terbuat dari batu itu.
Ada juga kursi yang batu yang
digunakan masyarakat jaman dulu untuk berinteraksi, jumlah kursi batu disana
yang tersisa sekitar 5 buah dengan posisi membentuk setengah lingkaran. Ada
juga tempat tidur yang terbuat dari batu berukuran sangat besar lengkap dengan
batu yang menyerupai bantal dan guling yang biasa kalian pakai saat tidur.
Tidak hanya itu kalian juga bakal
menemukan sisa dapur yang lengkap dengan perkakasnya, dan batu yang dinamakan
batu cengkuk itu sendiri adalah batu yang memiliki lubang cekungan 10 buah
dengan ukuran yang sama . diperkirakan batu itu adalah alat untuk menumbuk padi
menjadi beras pada masa itu.
Menjelajah kawasan situs Tugu
Batu cengkuk yang cukup luas , kita akan merasakan atmosfer seperti berada
dikehidupan pada masa lalu, membayangkan semuanya masih sangat tradisional dan
bergantung kepada alam yang memberikan segala kebutuhan hidup.
karena keunikan bebatuan yang ada di dalam situs tugu batu cengkuk
banyak peneliti menduga bahwa wilayah tersebut merupakan pemukiman masyarakat
pada saat itu, namun menurut cerita ketua adat atau sesepuh desa cengkuk, situs
tersebut merupakan petilasan Prabu siliwangi yang merupakan raja dari kerajaan
pajajaran.
Terlepas dari semua informasi
tersebut, situs Tugu Batu cengkuk memang
menarik untuk dikunjungi, apalagi yang senang dengan sejarah dan legenda
Flinstones, tidak ada salahnya melihat lebih dekat kehidupan masa lalu dengan
berkunjung ke Situs Tugu Batu cengkuk.
Menikmati kearifan Lokal Desa Adat Sinar Resmi
Berkesempatan mengunjungi salah
satu desa adat yang masih memegang teguh tradisi adat dan budaya merupakan
kesempatan langka dan menyenangkan. Kita dapat memperkaya pengetahuan wawasan
dan kearifan lokal, seperti bagaimana kita menjaga alam sebagai ibu dan langit
sebagai ayah nya.
Bangunan dan rumah adat di
kasepuhan Sinar Resmi menjadi ciri khas pemandangan disana, saat kita berkunjung ke sukabumi khusunya ke Desa Sinar
Resmi, kita akan disuguhi pemandangan bangunan
tradisional yang berbentuk segitiga dengan atap serat ijuk dari pohon
aren, dan berdinding anyaman bambu, bangunan ini akan kita jumpai berderet
sepanjang perjalanan menuju desa adat.
Bagi masyarakat perkotaan mungkin
akan merasa terkejut dan tertarik melihat bengunan tersebut, bangunan itu
dinamakan Leuit “Bahasa sunda” atau
untuk masyarakat umum lebih dikenal sebagai lumbung padi tradisional yang
digunakan masyarakat pada jaman dahulu. Akan tetapi di desa adat di kawasan
Geopark Ciletuh bangunan tersebut masih lestari dan digunakan hingga saat ini.
Konon padi yang disimpan dalam Leuit akan bertahan lebih lama mencapai 40
tahun, karena ditanam secara organic mengan memegang teguh kearifan lokal dan
penyimpanan nya tanpa menggunakan unsur plastikk sedikitpun sehingga menjadikan
kualitas padinya lebih bagus dan sehat untuk dikonsumsi.
Mandi air hangat alami di cisolok
Berbicara soal cisolok apa yang
terlintas dibenak anda? Apakah masih tentang Mak erot?
Saat ini kita tidak membahas
mengenai Mak Erot, namun membahas mengenasi sumber air panas yang berasal dari
sumber mata air panas alami di daerah cisolok pelabuhan ratu. Yang menarik dari sumber mata air panas atau
geyser cisolok adalah air mancur yang menyembur dari bumi , semburan air
mancurnya dapat mencapai ketinggian 3-4 meter ke udara.
Sumber air panas cisolok memang berbeda dari sumber
air panas yang lain, biasanya sumber air panas itu berada di ketinggian, akan
tetapi geyser cisolok berada di sekitar dataran rendah pantai pelabuhan ratu
sukabumi dan berada pada aliran sebuah sungai. Geyser ini juga diduga kuat
karena proses patahan lempeng benua pada masa lalu. Sehingga lokasinya yang
tidak biasa membuat geyser ini menjadi bagian dari Kawasan Geopark ciletuh.
Masyarakat meyakini jika kita
berendam di air yang mengalir di sumber air panas cisolok dapat mengobati
berbagai penyakit kulit . semua itu karena kandungan belerang yang ada dalam
sumber air panas tersebut. Geyser cisolok ramai dikunjungi pada hari libur atau
sabtu-minggu tariff masuknya cukup terjangkau hanya sekitar IDR 5.000.
perorang.
Berburu durian cikakak di sampae puas.
Mengenai buah yang satu ini
sepertinya tidak salah menjadi salah satu buah favourite masyarakat indonesia,
selain wanginya yang khas bikin tenggorokan basah, rasanya juga manis legit.
Dikenal dengan wilayah yang memiliki perbukitan dan tanah yang subur, daerah
cikakak di sukabumi memiliki tanaman buah yang khas, yaitu durian, durian
Cikakak memiliki ukuran besar berwarna hijau dan daging buah berwarna putih
kekuningan dengan teksture lembut.
Durian Cikakak rasanya manis
sekali dan sedikit rasa pahit, namun itu menjadi keunikan dan cirri khas durian
disetiap daerah.
Dengan ukuran sebesar kepala
orang dewasa, Durian Cikakak dihargai
30-70 ribu tergantung ukuran dan cara kita menawar. Cukup terjangkau dan murah,
jika dilihat dari jenis buah favourite yang cukup mahal jika sudah masuk pasar
swalayan.
Berkunjung ke Sukabumi rasanya
kurang lengkap tanpa menikmati buah Durian cikakak, karena sepanjang perjalanan
ke Situs Tugu Batu cengkuk, kita dapat menyaksikan pemandangan Buah Durian
digantung di pinggir jalan. Pasti gak akan tahan dengan aromnya yang menyengat
dan memikat, rasanya menggoda lidah sekali.
Dari semua informasi yag sudah
kalian peroleh masih ragu kah untuk berkunjung ke Kawasan Geopark Ciletuh
Pelabuhan Ratu Sukabumi?. Sebenarnya masih banyak sekali tempat yang wajib
kalian kunjungi jika ke Sukabumi, karena masih ada beberapa bukit yang
fenomenal yaitu bukit Dharma dan sejumlah Air terjun yang bakal menggoda kalian
untuk berendam di bawahnya. Klenteng Dewi Kwan In, Qutub Hilal, sepertinya
kalian wajib datang langsung ke Geopark Ciletuh. Agar dapat merasakan langsung
atmosfer petualang sejati.
Tips berkunjung Ke Geopark
Ciletuh.
Datang pada bulan juli-desember,
karena banyak atraksi budaya yang bakal diselengarakan disana juga pas dengan
musim panen Durian. Sehingga kalian dapat menikmati Buah manis yang satu ini
dengan harga yang cukup murah
Menuju sukabumi kalian dapat
memalui rute dari jakarta menggunakan bus yang langsung ke Pelabuhan Ratu,
tarifnya sekitar IDR 50K- IDR 70K. Karena akses yang cukup mudah sebenarnya
menuju sukabumi tidaklah terlalu sulit. karena sebagian masyrakat pulau jawa
tau tentang sukabumi. Walau pengetahuan mereka tentang sukabumi sebatas Mak
Erot, setidaknya kalian akan mendpat informasi tentang sukabumi. Hotel dan
penginapan di Sukabumi pun sudah cukup memadai. So jangan tunggu lama lets go
explore sukabumi.