Migrasi anak kepiting di
bendungan Ciputrapinggan.
Aliran sungai yang bermuara di
samudra hindia ini merupakan salah satu sungai yang memiliki fungsi sebagai
irigasi untuk area pesawahan di daerah Babakan dan Sukahurip. Keberadaan sungai
ini sangat vital karena di saat musim kemarau aliran sungai ini menjadi tumpuan
petani untuk mengairi sawah saat musim tanam padi.
Sungai ciputrapinggan memiliki dua
sumber aliran air sungai yang berbeda dan menyatu di bendungan ciputrapinggan. Sungai
tersebut adalah sungai bojong dan sungai kedung dawa.
Ciputrapinggan sendiri di ambil
dari nama setempat yaitu putrapinggan, dan bendungan yang berada disana sudah
ada sejak jaman penjajahan colonial, dibangun sekitar tahun 1881 sudah sangat
tua ternyata, bangunan bendungan itu sangat kokoh, akan tetapi sekarang
sebagain bendungan yang berada dibawah sedikit hancur karena banjir bandang
yang terjadi pada bulan oktober 2016, Menyisakan bongkahan batuan beton besar
di hilir.
Namun dengan terjadinya banjir
tersebut sungai ciputrapinggan mengalami pendangkalan seperti dulu, sehingga
aliran sungainya tidak terlalu dalam dan terlihat bebatuan ditengah sungai.
Bendungan ciputrapinggan juga
menjadi salah satu objek wisata yang cukup banyak dikunjungi oleh wisatawan
yang ingin menikmati suasana sungai dan bendungan dengan suara gemericik aliran
air yang mengalir di sungai.
Rencananya bendungan ini akan
diperbaiki dan difungsikan juga sebagai tempat rekreasi untuk wisatawan, dengan
penambahan fasilitas umum yang memadai sehingga nantinya wisatawan yang datang
berkunjung akan merasa betah dan nyaman.
Untuk menuju bendungan
ciputrapinggan juga tidak terlalu sulit karena jalan menuju kesana sudah dapat
dilalui kendaraan bermotor, dan untuk roda empat dapat parkir di sekitar rumah
warga, selanjutnya dapat dilakukan dengan jalan kaki.
Karena aliran sungai
ciputrapinggan sangat dekat dengan muaranya, menjadikan sungai ini kadang
memiliki dua jenis air yaitu air payau dan air tawar. Disungai inipun kadang
terdapat ikan air tawar dan ikan air laut.
Sehingga Saat musim ikan menetas
banyak sekali ikan kecil yang berenang menuju hulu sungai, ikan tersebut hidup
dihulu sungai dan kemudian pada musim bertelur mereka kembali ke laut.
Selain ikan ada pula yang menjadi
fenomena menarik untuk dapat disaksikan yaitu anak kepiting yang jumlahnya
jutaan ekor bermigrasi dari laut menuju hulu sungai, pemandangan itu sangat
menarikdan langka apalagi untuk wisatawan yang tidak pernah melihat fenomena itu.
Jutaan anak kepiting berenang di
tepian sungai dan merayap pada dinding bendungan, membentuk kelompok besar
dengan pasukan yang siap menjajah tempat baru. Fenomena ini sering terjadi
dalam beberapa bulan sekali, jika sedang beruntung wisatawan dapat melihat
fenomena langka itu dan mengabadikanya sebagai fenomena langka.
Setelah dewasa kepiting tersebut
akan kembali ke laut untuk kawin dan bertelur, setelah telur-telur itu menetas
barulah kemudian migrasi besar-besaran itu terjadi.
Fenomena tersebut Pastinya sangat
menarik untuk disaksikan, jadi selain menikmati pemandangan alam di bendungan
ciputrapinggan, wisatawan juga dapat menikmati keunikan fenomena migrasi jutaan
anak kepiting.
0 komentar:
Post a Comment