Pengantin Bayaran.
Sosok gadis sekitar berumur 20
tahunan, wajahnya terbilang cukup cantik di antara gadis seusianya. Namanya Dewi.
Dia sudah beberapa bulan menjadi pengantin bayaran, berdandan layaknya
pengantin menggunakan gaun yang mewah dan riasan wajah menawan.
Siapa yang tidak kepincut dengan dirinya, dia melakoni sebagai
pengantin bayaran dengan bayaran sukarela, mulai dari Rp 2.000 – 10.000 bahkan
ada yang memberikan bayaran lebih jika mereka merasa puas dengan pelayanan yang
dewi berikan. Awalnya dewi merasa ragu dengan pekerjaan yang dijalaninya, namun
keadaan yang menuntut untuk lebih berpikir positif dewi menjalaninya dengan
senang hati.
Eiits tunggu dulu, ini tidak ada
kaitanya loo dengan tindakan asusila atau tindakan yang melanggar hukum, semua
ini adalah buah dari kreatifitas anak muda seusia dewi dan rekan-rekanya yang
mencoba mencari rupiah di ibu kota jakarta yang kejam. Pasti banyak yang
berpikir negative dengan tulisan sebelumnya, tapi ini real, nyata terjadi di
Ibukota. Tapi ini tidak ada hubungannya
dan mengandung unsure SARA semua ini adalah Seni Kreatifitas.
Dewi menjalani profesi menjadi
pengantin bayaran disini adalah jasa foto bersama dirinya mengenakan gaun
pengantin berwarna merah muda dengan accesoriesnya , payung manja dengan warna
senada. Dewi mendapat bayaran dengan sukarela
dan tidak memasang tarif yang memberatkan masyarakat yang datang ke kota tua
jakarta dan ingin berfoto bersama dirinya.
Senyum menawan dewi dengan
balutan gaun pengantin membuat Pria-pria bahkan ibu ibu dan anak-anak ingin berfoto dengan pengantin bayaran
tersebut.
Menurut dewi pekerjaan ini sangat
unik dan asik, gaun yang digunakan nya merupakan gaun sewaan yang disewanya
dari pemilik gaun, namun dirinya tidak menyebutkan berapa tarif sewa dan
pengahasilan dirinya menjadi pengantin bayaran.
Namun sepertinya rupiah yang
dihasilkan dapat dikatakan tidak sedikit, terlihat dari banyaknya lembaran uang
yang ada di atas topi miliknya yang digunakan untuk menampung bayaran yang
diterimanya sebagai pengantin bayaran.
Di kawasan kota tua tidak hanya
pengantin bayaran disana juga terdapat tentara bayaran yang bisa di ajak
foto bersama oleh para wisatawan yang
datang ke kota tua untuk menikmati nuansa kota jakarta dimasa lampau.
Kawasan kota tua yang sudah
semakin rapih dan baik membuat banyak warga masyarakat yang datang dan
berkunjung kesana, kesemapatan itu banyak dimanfaatkan oleh anak muda yang
kreatif untuk menghasilkan rupiah. Cara yang unik bahkan tidak terpikirkan sebelumnya
jika berdandan seperti pengantin dan berfoto menghasilkan rupiah.
Sekedar informasi, ternyata tidak
hanya tentara dan pengantin bayaran loo yang ada disana, hantu seperti pocong,
kuntilanak, genderwo dan sejenisnya juga menjadi hantu bayaran, dan peminatnya
juga fantastis. Mereka sering daijadikan rebutan untuk diajak berfoto bersama.
Dewi dengan gaun merah mudanya dan payung manja berpose di depan wisatawan yang datang kekawasan Kota Tua Jakarta. |
Nah penasaran kan seperti apa
penampakan hantu bayaran yang bergentayangan dikota tua? Ayo kita berwisata ke
kota tua !
0 komentar:
Post a Comment